Rabu, 25 Nopember 2015, SMK Teknologi
Wira Bhakti Denpasar memperingatinya dengan upacara bendera yang dimulai pada
pukul 07.00, para guru dan siswa mengikuti upacara dengan hikmat. Dalam sambutan
Pengurus Besar Persatauan Guru Republik Indonesia mengingatkan kita tentang
kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong
guru-guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.
Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang
Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan
ini makin berkobar dan memuncak sampai pada kesadaran dan cita-cita
kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi berfokus pada perbaikan nasib serta
kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, melainkan telah memuncak menjadi
perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.
Menurut salah seorang guru di SMK
Teknologi Wira Bhakti Denpasar menyampaikan bahwa beliau bahagia sekaligus
terharu melihat keberhasilan anak didiknya mampu mengimplementasikan ilmu yang
telah diajarkan disekolah, hal ini ditandai dengan meningkatnya kedisiplinan
siswa dan prestasi yang telah diraih. Ucapan selamat dari para siswa kepada
gurunya juga mewarnai hari guru tahun ini.
Bagi guru hadiah
terbesar dan terbaik yang diberikan oleh siswa kepada gurunya adalah prestasi
dan juga kedisiplinan.